MILAD EMAS PAWAKA BANDUNG 1973
Genta 001, Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung 14-1-2023.
PAWAKA adalah paguyuban diaspora (perantauan) yang terlahir atau ada keterkaitan emosional dengan Desa Karangrena, Kec. Maos Kabupaten Cilacap, Prov. Jateng. Orang-orang tersebut lebih familier disebut Warga Karangrena. Paguyuban Warga Karangrena disingkat PAWAKA berdiri di Kota Bandung pada tanggal 11 Januari 1973.
Menurut H. Paiman, salah seorang pendiri menyampaikan bahwa PAWAKA didirikan di Kota Bandung oleh empat orang yaitu; H. Paiman, Lasiman, H. Kasiwan dan Sarwan (alm). Saat ini PAWAKA berpusat di Jakarta dengan beberapa rayon yaitu: Tangerang, Bogor, Cijantung, Bandung, Bijak dan Semarang dengan jumlah anggota mencapai ribuan orang. PAWAKA Bandung telah berganti Ketua sebanyak 5 kali diantaranya saya sendiri, kemudian Nartan, Drs.Susanto, M.Si, dan sekarang dipimpin oleh Suharyono, S.Kep, Ns.
Ide pembentukan PAWAKA didasari kebutuhan memelihara silaturahmi dan sosial perantau Karangrena di Bandung yang saat itu kondisi sosial-ekonominya masih lemah. Agar dapat bekerjasama dan saling tolong-menolong, berhimpunlah sekitar 10 orang mengadakan kegiatan arisan bulanan. Dengan adanya manfaat ekonomi, sosial dan silaturahmi maka semakin banyak warga perantauan Karangrena yang tertarik bergabung. Berjalannya waktu dan sosialisasi oleh anggota paguyuban hingga hari ini jumlah anggota berkembang hingga ribuan orang di berbagai kota besar.
Pada kata sambutannya Drs.Susanto, M.Si selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan rasa syukur bahwa PAWAKA telah mencapai usia emasnya yang ke 50 tahun dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, tak terkecuali kepada para pendiri, Pemdes Karangrena diwakili Darsam, Ketua Umum PAWAKA beserta Pengurus Rayon, tamu undangan, Ustd. Kristiono, tim kesenian pimpinan dhalang Ki Rasito Lebdo Carito CS, jajaran Panitia Pelaksana Milad, para Ketua Paguyuban Mitra, dan 50 UMKM sponsor. Milad Emas ke-50 tahun ini ber tag line ‘Tulus Merajut Silaturahmi’.
Ketua PAWAKA Bandung Suharyono, S.Kep, Ns sebagai penyelenggara acara menyampaikan bahwa pencapain paguyuban hingga memasuki usia emas 50 tahun adalah suatu berkah dari Alloh SWT yang harus disyukuri, mengingat perjalanan penuh tantangan dan sering jatuh-bangun. Dengan bermodalkan silaturahmi yang terpelihara ini maka semua kendala dapat dilalui. Harapan ke depan; PAWAKA lebih berperanan lagi dalam bidang sosial, ekonomi, usaha, pendidikan, budaya dan kesehatan, Untuk mengakhiri sambutannya Suharyono mendendangkan tembang Pangkur gubahannya yang berisi tentang sejarah perjalanan PAWAKA dan harapannya ke depan.
Selesai memberikan kata sambutan Ketua Pawaka Bandung memberikan Piagam penghargaan kepada Para Pendiri PAWAKA serta menyampaikan santunan sosial bagi anggota dan masyarakat berdasarkan kemampuan paguyuban.
Selesai rangkaian sambutan dilanjutkan mendengarkan tausiah dan do’a bersama dipimpin oleh Ust. Kristiono. Dilanjutkan pemotongan tumpeng slamet dan penyerahan tokoh wayang oleh Ketua Umum Pawaka Pusat Budiman kepada dhalang Ki Rasito Lebdo Carito yang juga anggota PAWAKA Bandung.
Lakon Wayang Purwo yang digelar pada malam ini ialah ‘Wahyu Kencana Jati’.
Hadir pada acara ini ialah : Mantan Walikota Cimahi Kolonel Inf. (Pur) Ngatiyana selaku Pembina Harian Genta Sentramas Indonesia, Ketua Umum PAWAKA Budiman beserta jajaran, Ketua Umum Genta Sentramas Indonesia Sutarno AJS beserta jajaran pengurus, Ketua Paguyuban Ngapak Banyumas Kolonel Kes. Seno Hadi, S.Kep, Ns., Ketua Umum Pamannjawi DR.Ir. H.Sukiman Sumarto, Ketua Paguyuban Serulingmas Korwil Bandung Raya Ir. Adiwijaya Supardi, M.Sc, P.Hd., Ketua Paguyuban Karya Usaha Mandiri Tri Sumarno, Direktur PT Wiranti Bandung Sadiran, para Ketua Rayon PAWAKA, Para Ketua Paguyuban dan Komunitas Mitra, para pimpinan UMKM sponsorship, budayawan, dan pemerhati kesenian tradisional.
Tampak Gedung Kesenian terisi penuh hingga akhir acara.
Kontributor Rama Wirya
Doc Foto by Sarman
Selamat Milad ke-50 PAWAKA
BalasHapus